Lompat ke konten

Tuk Bimolukar. Sumber mata air awet Muda

Tuk bimolukar, sebuah lokasi sumber mata air (Tuk) yang berada di sisi jalan masuk menuju kawasan Dataran Tinggi Dieng dari arah wonosobo ini memang kalah tenar dengan tempat wisata dieng lainnya seperti Telaga Warna, Kawah Sikidang, atau Puncak Sikunir. Namun ada sisi lain tuk Bimalukar yang membuat tempat ini menarik untuk dikunjungi terkait latar belakang keberadaannya.

Tuk Bimolukar Dieng Wonosobo Jawa Tengah

Tuk Bimolukar Dieng Wonosobo Jawa Tengah

Bangunan yang berada ditempat terbuka di sisi Gapura masuk Dieng ini terdiri dari tiga undakan. Setiap undakan memiliki fungsinya masing-masing. Undakan eratas merupakan bagian undakan yang bisa dibilang paling sakral. Di undakan teratas ini biasa digunakan penduduk setempat untuk menaruh sesaji. Undakan berikutnya yang berada dibawahnya merupakan kolam penampung air yang mengucur dari undakan pertama.

sementara itu,  bagian paling bawah  Tuk Bimalukar terdapat dua pancuran yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat dan pengunjung untuk membasuh muka, atau mandi. menurut kepercayaan masyarakat sekitar, membasuh muka atau mandi ditempat ini dipercaya memiliki khasiat sebagai obat awet muda.

Legenda unik Tuk BimoLukar

Ada cerita menarik seputar Tuk Bimolukar yang berkembang  secara turun temurun  diantara penduduk Desa Dieng dan sudah menjadi semacam legenda warisan nenek Moyang.

Legenda tersebut berlatar Jaman Pewayangan Mahabrata.  konon, Pada jaman pewayangan dulu digelarlah lomba membuat Sungai yang diikuti dua kontestan yakni ;pihak Pandawa yang diwakili oleh Bima dan lawannya dari pihak Kurawa.

Sebelum perlombaan tersebut dimulai , Bima mendapat wangsit melalui mimpi dimana di dalam mimpi itu ia diperintahkan agar membuat sungai dalam keadaan lukar (tanpa busana) lalu menggunakan alat vitalnya untuk membuat lubang air, dan mengairi lubang itu dengan air seninya.

Bima pun melakukan seperti petunjuk yang diterimanya dan berhasil memenangkan lomba.Usai membuat sungai, Bima melihat seorang gadis cantik yang sedang mandi di sungai yang baru saja dia buat. Karena gadis tersebut sangat cantik, Bima terpana dan berucap “Sira Ayu” (kamu cantik). Ucapan tersebut kemudian dijadikan nama sungai yang airnya bersumber dari mata air Sungai Serayu ini.

Sungguh Cerita yang unik dan aneh. Semakin penasaran ingin mengunjungi tuk Bima lukar bukan?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *